- Tanda Tangan Kontrak Kinerja 2023
- Semarak HUT Proklamasi
- Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah
- Tingkatkan Kapasitas DPRD, Melalui Bimbingan Teknis
- Penyebarluasan Informasi, Maksimalkan Media Baru
- Sleman dan Bonebol Miliki Persamaan
- Eksekutif – Legislatif Studi Tiru UMKM di Kabupaten Sleman
- Tingkatkan Pengelolaan BLUD RSUD Toto
- Kunjungan ke DPRD Kabupaten Sleman
- ASN Setwan, Tandatangani Perjanjian Kinerja
Tingkatkan Pengelolaan BLUD RSUD Toto
Belajar ke RSUDKabupaten Sleman
Berita Populer
- Pelantikan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo
- Penandatanganan Kontrak Kinerja
- Gerakan Massal Tanam Pohon
- Kunjungan DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
- Rapat FORKOPIMDA Kabupaten Bone Bolango
Berita Terkait
SLEMAN—Pemerintahan Kabupaten Bone Bolango mengharapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Totot dapat berkontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah. Apakah BLUD RSUD Kabupaten Sleman memberikan kontribusi dalam PAD ? serta apakah DPRD masuk sebagai Dewan Pengawas di BLUD ? hal itu ditanyakan Syamsu Botutihe pada diskusi yang berlangsung Selasa (8/3).
Menjawab pertanyaan tersebut, Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Sleman Tri Nugroho mengatakan, DPRD tidak masuk dalam Dewan Pengawas BLUD RSUD Kabupaten Sleman. “Tidak, DPRD tidak masuk sebagai Dewan Pengawas BLUD,”ujarnya singkat sembari memperilahkan Direktur RSUD Kabupaten Sleman untuk menjelaskan lebih detail secara teknis pengelolaan BLUD RSUD Kabupaten Sleman
Direktur RSUD Kabupaten Sleman Dr Novita Krisnaeni M.Ph menjelaskan, rumah sakit yang dipimpinnya merupakan rumah sakit tipe B Pendidikan. “Syukur Alhamdulillah, sejak tahun 201 sudah terakreditasi paripurna,” kata Dr Novita dan menambahkan, seluruh keuangan RSUD dikelola sepenuhnya oleh RSUD. Tidak ada pendapatan RSUD yang disetorkan ke daerah.
“Namun, kami juga tidak lagi memperoleh anggaran dari APBD,” jelas Dr Novita seraya memaparkan, anggaran yang bersumber dari APBD ke RSUD Kabupaten Sleman hanyalah gaji dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). “Itupun, TPP bagi pegawai RSUD tidak penuh,” ungkapnya dan menjelaskan karena pegawai di RSUD Kabupaten Sleman memperoleh jasa pelayanan.
Masih menurut Dr Novita, rumah sakit yang pimpinnya juga sudah mulai menggunakan teknologi dalam melakukan pelayanan. “Layanan online sudah mulai kami gunakan di RSUD Kabupaten Sleman,”tuturnya dan mengatakan sejauh ini layanan online digunakan untuk konsultasi dan nomor antrian.
Usai pertemuan, Dr Thaib Saleh Kepala Bidang Pelayanan RSUD Toto melakukan diskusi lebih mendalam dengan Dr Novita. (Kahar Lahay)